Ikuti Kami di Google News

Rektor Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang Dr. Hasan Abadi M. AP
Rektor Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang, Dr. Hasan Abadi M. AP. (Had).
MALANG NEWS – Seiring dengan naiknya Joe Biden menumbangkan Trump, memantik harapan akan adanya prospek baik pada perdamaian dunia.


Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang Dr. Hasan Abadi M. AP, pada Rabu (11/11/2020).

“Saya berharap ada prospek baik untuk perdamaian dunia di masa Joe Biden,” kata Rektor Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang Dr. Hasan Abadi M. AP.

Tidak Bergantung ke AS

Seperti diketahui, Donald Trump terjungkal setelah Joe Biden naik tahta menduduki tampuk tertinggi negara berjuluk negeri Paman Sam ini.

Meski masih memicu pro kontra, namun munculnya presiden dari Partai Demokrat ini, dinilai sebagian akademisi menjadikan perdamaian dunia berprospek baik.

Hasan yang juga wakil ketua PW GP Ansor Provinsi Jawa Timur ini, mengungkapkan, meski Joe Biden naik menjadi presiden, namun selayaknya Indonesia dan negara lainnya, tidak bergantung kepada negara adikuasa tersebut.

“Tapi tetap warga dunia jangan merasa Joe Biden bisa menyelesaikan semua persoalan-persoalan besar, agar tercipta perdamaian dunia. Tapi setidak-tidaknya ada harapan baru, negara besar tidak terlalu pongah dan seenaknya sendiri,” papar Hasan Abadi.

Mengomentari adanya perseteruan geo politik (perebutan pengaruh kekuasaan) di laut China Selatan antara Amerika serikat dengan China, Hasan berharap bisa diselesaikan dengan diplomasi.

“Kita berharap krisis Laut China Selatan bisa diselesaikan dengan jalan diplomasi damai,” tukas Hasan Abadi.

Good Relationship

Terkait relasi dengan negara muslim, Hasan berharap akan menjadi lebih baik.

“Kita berharap terjadi Good Relationship dengan negara-negara muslim. Yakni menjadi lebih baik dengan tanpa membuat gaduh melalui kebijkan dan ungkapan yang tidak perlu,” jelas Hasan Abadi.

Secara kausalitas, pemerintahan AS pada masa Trump kerapkali melakukan intervensi ke Papua imbas dari pemutusan kontrak Freeport.

Hasan Abadi berharap AS tidak melakukan intervensi di Papua, karena banyak masalah internal di AS juga butuh penyelesaian.

“Kita juga berharap AS tidak mengaduk-aduk kedaulatan RI, khususnya terkait Papua. Semestinya AS konsentrasi dengan urusan dalam negerinya, yang sampai kini juga masih terjadi gejolak di banyak negara bagiannya,” pungkas Hasan Abadi. (Had).

Share: