Namun saat ini sebagian warga mengeluh, khususnya bagi kelompok usaha diterpa penutupan jalan di seputaran terdampak Proyek Kayutangan, yang dipicu dari lemahnya koordinasi.
Keluhan warga tersebut disampaikan oleh Tokoh Masyarakat Kota Malang, Laily Fitriyah Liza Min Nelly, pada Rabu (11/11/2020).
“Belum genap sebulan, warga menikmati pelonggaran dan pembatasan sosial akibat pandemi. Warga mengeluh, khususnya bagi kelompok usaha diterpa penutupan jalan. Saya juga sangat menyayangkan
proyek sebesar ini lemah koordinasi, ini sangat aneh. Dari penutupan yang informasinya juga tidak ada koordinasi,” kata perempuan yang juga
Ketua DPD Perindo Kota Malang itu.
Jalan Ditutup
Seperti diketahui, di Kota Malang dilakukan pengerjaan proyek Kayu Tangan Heritage yang membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan. Rencananya, terkait hal tersebut dilakukan penutupan akses jalan sekitar lokasi selama 1,5 bulan.
“Secara pemerintahan saya mendukung proyek, tapi saya menyayangkan kenapa pengerjaannya harus bareng-bareng, seperti di Kedungkandang, Kayutangan, juga Sawojajar,” keluh dia.
Mestinya, lanjut Nelly, harus dipikirkan dampak buat masyarakat Kota Malang, terlebih yang melakukan aktifitas sehari-hari.
“Kita ibarat baru bangun dari keterpurukan akibat Corona, sekarang harus jatuh lagi. Apalagi pengerjaan proyek yang memakan waktu tidak sebentar 1,5 bulan. Ini sangat berdampak bagi warga masyarakat,” pungkas Nelly. (Had).
MALANG NEWS – Belum genap sebulan warga Kota Malang menikmati pelonggaran dan pembatasan sosial, akibat pandemi.