Ikuti Kami di Google News

Ina Susanti perempuan asal Gunung Kidul, Yogjakarta menggeluti bisnis label musik.
Ina Susanti perempuan asal Gunung Kidul, Yogyakarta menggeluti bisnis label musik. (Had).
MALANG NEWS – Meski kerap mengalami jatuh bangun, dan melewati jalan yang berliku, tidak menyurutkan spirit Ina Susanti perempuan asal Gunung Kidul, Yogyakarta menggeluti bisnis label musik.


Kini Ima Susanti layak bersyukur dan bernafas lega, karena buah perjuangan, kerja keras serta sifat suka berbagi kepada sesama, menjadikan hidupnya sukses.

“Saya menggeluti usaha label musik berawal dari hobi musik. Karena saya dulu juga seorang penari dan seorang penyanyi,” kata Ima Susanti memulai cerita, pada Jumat (6/11/2020).

Ima Susanti sukses bergelut dalam bisnis Label Musik Susi Butik Record Production (SBR PRO).

Membantu Sesama

Ima adalah penyanyi Dangdut, juga Campursari, organ tunggal, penyanyi wayang kulit, dan Wayang Golek.

“Terus kebetulan kami ketemu dengan pencipta lagu dan penyanyi-penyanyi pendatang baru,” tutur Ima.

Ima mengungkapkan, dirinya bertemu dengan banyak pencipta lagu yang masih dipandang sebelah mata, karena karya-karya lagu mereka banyak ditolak oleh label musik.

“Maka dengan niat tulus saya mendirikan SBR-PRO ingin membantu menaungi dan ingin menjadi wadah seniman pencipta lagu dan penyanyi yang masih baru. SBR-PRO juga ingin mencari talent bibit penyanyi, dan kebanyakan SBR-PRO dalam berkarya dan memproduksi lagu video klip baru semua. Asli 100 persen produksi SBR-PRO. Tidak ada cover atau mereupload konten video produksi orang lain,” jelas Ima.

SBR PRO adalah Label Musik berasal dari Gunung Kidul Yogyakarta. SBR pro berdiri sejak tahun 2015. SBR-PRO (Susi Butik Record Production) beralamatkan di Siyono Wetan, RT. 65/RW 10, Logandeng Playden Gunungkidul, Yogyakarta. SBR Pro mempunyai tim sendiri dalam pembuatan klip musik sang talenta.

Pendapatan dan Persaingan

Ima mengungkapkan, dulu pendapatan terbanyak dari penjualan kaset VCD original. Tapi sekarang era berubah menjadi era digital.

“Ya otomatis pendapatan dari Youtube. Alhamdulillah, subscriber Chanel Youtube SBR-PRO mulai banyak juga,” papar Ima.

Ima menjelaskan, di dalam bisnis apapun pasti ada persaingan. “Dan tidak mudah saya mendirikan label musik SBR-PRO, karena perjalanan terasa sangat panjang, penuh lika-liku, jatuh bangun pernah kami lalui, tapi kami slalu semangat terus mencoba berkarya dan pantang menyerah,” urai Ima.

Ima menuturkan, SBR Pro juga pernah dihina dan dicibir akan cepat bangkrut.

“Pernah juga SBR-PRO dihina dan dicibir, katanya label SBR-PRO pasti berdiri berapa Minggu atau beberapa bulan pasti ambruk atau tumbang dan gulung tikar, tapi syukur alhamdulilah berkat doa, dukungan dari keluarga dan teman-teman, tim dan kawan fans-fans SBR-PRO akhirnya sampai sekarang tetap berdiri dan mulai diakui,” tukas Ima.

Talent Bersinar

Ada beberapa talent yang sudah terkenal saat ini yang pernah mengisi di SBR Pro. Diantaranya, Happy Asmara, Safira Inema, Intan Chacha, Syahiba Saufa, Vita Alvia dan lainnya.

Termasuk juga Aidha Dhum yang membawakan single berjudul Tak Enteni Lunganmu, ciptaan Sanjay Miralby mantan AFI indosiar yang dikemas dalam versi DJ Remix. (Had).

Share: