Tidak ingin terlalu larut yang tak berkesudahan, Hill House Batu mengandeng UMKM dengan menggelar ‘Sunday Market’.
Sunday Market yang digelar di halaman Hill House Resto and Bar, Jalan Mawar, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu ini di serbu wisatawan maupun pengunjung.
Menurut Marissa Fortunata selaku Marketing Manager Hill House Batu, hal itu dilakukan untuk membantu perekonomian masyarakat utamanya para pelaku UMKM.
“Ya, untuk konsep yang kami usung kali ini bertujuan untuk berkumpulnya keluarga di hari Minggu. Jadi, para wisatawan maupun pengunjung dari Kota Malang yang ingin jalan-jalan pagi atau bersepeda, punya pilihan tempat check point untuk berkumpul sambil membeli makanan, atau minuman tradisional di Sunday Market Hill House,” kata Marissa kepada awak media, pada Minggu (1/11/2020).
Di Sunday Market ini juga tersedia barang-barang kerajinan tangan, atau sayur mayur dan juga buah-buahan yang semua organik yang dapat dibeli oleh para pengunjung dan wisatawan.
“Kami sengaja menggandeng UMKM lokal, untuk membantu memasarkan demua hasil-hasil produknya. Ya, salah satu tujuannya untuk membantu perekonomian bagi para pelaku usaha di Kota Batu. Semoga dengan digelarnya Sunday Market ini, dapat membantu untuk memulihkan perekonomian UMKM. Apalagi di masa pandemi Covid 19 seperti sekarang ini,” tukas dia.
Tak hanya itu saja, lanjut Marissa, dalam even Sunday Market tersebut, selain produk-produk yang dijual adalah produk lokal. Bahkan, harga yang ditawarkan juga tergolong murah dan terjangkau.
“Harga disini juga cukup bersahabat. Karena para pedagang dibebaskan mematok harga sesuai dengan yang mereka jual biasanya. Contohnya, Nasi Pecel dan Nasi Kuning yang dijual dengan kisaran harga 15 ribu hingga 20 ribu, dan bisa dinikmati dengan suguhan venue dari Hill House. Sebab, produk-produk tersebut dapat dinikmati di tempat. Sunday Market ini, rencananya akan dilaksanakan setiap Minggu dari pukul 08.00 WIB pagi hingga 12.00 WIB siang,” ungkapnya.
Demi mendukung program pemerintah bebas sampah (zero waste), masih kata Marissa, manajemen Hill House Batu juga mengharuskan produk-produk yang dijual menggunakan kemasan ramah lingkungan, baik seperti piring rotan dengan alas daun pisang, atau kotak kardus dan gelas kertas.
“Hal ini pertama kalinya dilakukan di Kota Batu, sejalan dengan konsep Hill House yang ramah lingkungan. Hill House Batu terus berusaha untuk berpartisipasi dalam mengurangi produksi sampah yang ada di Kota Batu,” imbuh dia.
Sementara itu, Dody salah satu pegiat lingkungan yang tergabung dalam Sapu Bersih Nyemplung Kali (Saber Pungli) Kota Batu mengaku sangat mengapresiasi ide dan gagasan konsep tersebut.
“Ya, karena selain sebagai wadah pemberdayaan UMKM saat terpuruk akibat pandemi Covid-19, konsep ini juga bisa jadi kegiatan kampanye untuk mengurangi sampah. Paling tidak kalaupun masih ada sampah, itu merupakan sampah organik yang nantinya masih bisa diolah kembali,” tandasnya.
Pewarta: Eko Sabdianto
Editor: Andi Rachmanto
Publisher: Edius
MALANG NEWS – Dimasa pandemi Covid-19 meruntuhkan sendi-sendi perekonomian masyarakat, termasuk juga dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pun juga terkena imbasnya.