Ikuti Kami di Google News

Wana Wisata Taman Pakis Lok Songo Madu Arjo Gunung Kawi Kabupaten Malang,
Tempat Ngopsans juga bisa Camp dan Outbond, di Wahana Wisata Taman Pakis Lok Songo Madu Arjo Gunung Kawi Kabupaten Malang. (Had).
MALANG NEWS – Long Weekend menjadi momen spesial untuk refreshing dan mendinginkan pikiran bersama sahabat, keluarga maupun gebetan masing-masing.


Kali ini kita akan mengenal lebih dekat destinasi Wana Wisata Taman Pakis Lok Songo Madu Arjo Gunung Kawi Kabupaten Malang, masih belum banyak diberitakan media massa.

“Sekarang ini sudah dibuka Wana Wisata Taman Pakis Gunung Kawi Lok Songo Gunung Kawi. Wisata alam keren ini cocok buat pemburu tempat nongki hits,” kata backpaker asal Wonosari Aidha Dhum, pada Ju’mat (30/10/2020).

Ngopsans, Outbound, dan Camp

Aidha menjelaskan, destinasi wisata seluas 308, 86 hektar area ini, berada di Desa Maduarjo, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.

“Ada tempat ngopsans (ngopi santai sambil rasan-rasan), sambil berphotograpy dengan spot alam, juga bisa ngecamp dan outbound,” terang perempuan yang juga vokalis ini.

Untuk pengunjung yang membawa rombongan bisa melakukan reservasi dulu.

“Jadi pengunjung (rombongan) bisa melakukan reservasi dulu di Loket Posko Pendakian,” ujar Jatmiko Adi Suhata (28), Sekretaris LMDH (Lembaga Masyarakat Daerah Hutan) Madujaya Maduarjo.

Taman Pakis Gunung Kawi

Aidha menuturkan, Taman Pakis dengan HPP (Hutan Pinus Precet) adalah tempat berbeda.

Ada peta sendiri untuk wilayah Taman Pakis yang saat ini dikelola oleh LMDH Madujaya.

“Jadi wilayah mereka ini (Taman Pakis) berada di belakang HPP, dengan luas 308,85 hektar area,” terang Aidha.

Seolah merupakan sebuah kesatuan karena berada pada lokasi yang saling berdekatan, maka pengunjung dapat juga menikmati keindahan Coban Lok Songo, Coban Pelangi, dan Goa Jepang.

“Termasuk Coban Lok Songo, Coban Pelangi, Gua Jepang dan banyak lagi yang belum terekspos,” terang Jatmiko yang lebih suka hidup di hutan ini.

Camp Ground dan Outbound.

Selain sebagai posko pendakian Batu Tulis, di kawasan ini juga bisa dipergunakan wisatawan sebagai tempat camp.

“Kami menyediakan peralatannya juga. Jika membawa peralatan sendiri biaya sewanya hanya 50 ribu per tenda,” terang Jatmiko.

Untuk outbound, tergantung dari jumlah rombongan. Dengan mengisi formulir pendaftaran tentunya.

“Jika malam hari, kita juga memberi penerangan lampu hias ala cafe. Harapan kami ke depannya banyak teman-teman bisa ngopi disini walaupun malam hari,” tukas Jatmiko mengakhiri. (Had).

Share: