Ikuti Kami di Google News

restrukturisasi di tubuh IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Kota Malang, Wakil Ketua (Waket) KONI Kota Malang berharap bisa makin berprestasi.
Restrukturisasi di tubuh IPSI Kota Malang, Wakil Ketua KONI Kota Malang berharap bisa makin berprestasi. (Had).
MALANG NEWS – Sehubungan dengan adanya restrukturisasi di tubuh IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Kota Malang, Wakil Ketua (Waket) KONI Kota Malang berharap bisa makin berprestasi.


“Saya berharap dan optimis, adanya kepengurusan baru IPSI Kota Malang, dunia persilatan bisa semakin berprestasi,” kata Wakil Ketua I KONI Kota Malang, As’ad Munawir, saat memberikan sambutannya pada Muskot IPSI Kota Malang, Sabtu (24/20/2020).

Agenda ini mundur dari jadwal yang telah ditentukan, yaitu April 2020. Padahal, panitia sudah dibentuk dan mulai bertugas sejak Februari 2020.

Sebulan sebelum pelaksanaan, KONI Kota Malang memutuskan menonaktifkan seluruh agenda. Termasuk latihan di setiap cabor, hingga kini akibat pandemi Covid-19.

Doa Bersama

Ada suasana beda di Aula Disdikbud Kota Malang. Karena Ketua Umum IPSI Kota Malang Ir. Nono Suherno sekitar sebulan lalu meninggal dunia. Maka, pembukaan muskot pun diawali dengan doa bersama bagi almarhum.

Muskot ini dihadiri lengkap 12 perguruan pencak silat anggota IPSI kota. Antara lain: PSHT, Perisai Diri, Perisai Putih, Merpati Putih, Pamur, Pagar Nusa, Tapak Suci, PSHW, Nur Harias, dan Satria Tunggal.

Ketua Harian IPSI H. Parso, mewakili almarhum Nono menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban. Diterima anggota. Sidang dilanjutkan. Pengurus lama di-demisionerkan. Dilanjutkan pemilihan ketua dan formatur.

Penjaringan calon ketua diperoleh: Budi Utomo PSHT, Kusmadiono Tapak Suci dan H Parso Pamur. Melalui pemilihan, masing-masing mendapat suara 2, 7 dan 3. Maka H Parso menjadi Ketua IPSI Kota Malang 2020-2024 terpilih.

“Prosedur selanjutnya, panitia Muskot akan melaporkan ke IPSI Pengprov Jatim dan KONI. Agar segera di SK kan dan dilanjutkan dengan pelantikan,” ujar
sekretaris panitia Anita Yuli Rahmawati.

H. Parso menyampaikan jika ke depannya tantangan IPSI lebih berat. Karena pandemi belum berakhir. “Karena itu, saya butuh dukungan dari semua anggota perguruan untuk menjalankan organisasi,” tukas H. Parso. (Had).

Share: