Ikuti Kami di Google News

Ainayah Humairah
Ainayah Humairah, saat sesi foto bersama usai menggelar pelatihan gratis workshop wedding enterpreneur. (Had).
MALANG NEWS – Walaupun Virus Covid-19 masih menjangkit, namun setidaknya kita masih bisa tersenyum optimis menyimak beragam kiprah figur manusia yang suka membantu sesama.


“Alhamdulillah saya senang bisa berbagi dengan sesama. Saya ingin sekedar menyuntikkan spirit berwirausaha. Saya mengadakan workshop wedding enterpreneur free charge (gratis),” kata Ainayah Humairah, pada Rabu (21/10/2020).

Seperti diketahui, untuk membangkitkan spirit berbisnis di tengah kelesuan ekonomi saat pandemi, Ainayah Humairah memberikan pelatihan gratis workshop wedding entrepreneur beberapa waktu lalu.

“Saya ingin memberikan motivasi dan semangat untuk para pekerja seni. Terutama para perias, fotografer dan wedding organizer,” papar Ainayah.

Workshop Cuma-cuma

Ainayah mengungkapkan, dirinya sering mengadakan kegiatan workshop cuma-cuma.

“Iya sering, tapi ada juga beberapa workshop saya yang berbayar. Tapi untuk acara wedding entrepreneur ini, saya ingin membentuk komunitas perias Malang Raya dan ajang silaturahim para pengusaha wedding. Selain itu juga memfasilitasi dekorasi, foto dan lainnya ke para MUA (Make Up Artist) untuk mempromosikan salon masing-masing,” papar Ainayah.

Dalam acara workshop wedding entrepreneur, Ainayah ingin membuat wadah komunitas perias Malang Raya yang sebelumnya belum pernah ada.

Meskipun menjabat sebagai ketua dan di dalamnya ada senior-senior, namun dirinya ingin menguatkan silaturahim semua perias agar bertambah kompak.

“Saya menilai dimanapun ada persaingan. Makanya semuanya saja tak terkecuali saya rangkul. Kita ingin menjalin hubungan yang baik antar perias, saling memberikan semangat, ide-ide, serta motivasi kepada semua terutama para pemula,” tutur Ainayah.

Pandemi dan Kebangkitan Spirit Usaha

Ainayah mengungkapkan, dirinya merasa prihatin atas adanya pandemi yang turut menjadikan bisnis merosot.

“Disinilah saya memberikan semangat dan motivasi untuk semua pengusaha dibalik pandemi ini agar mereka tidak patah semangat. Karena tidak ada job, bahkan tarif yang terpaksa harus diturunkan karena dampak pandemi,” tutur Ainayah.

Keprihatinan akan pandemi semakin mendalam, manakala saat itu ada kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

“Semua teman pengusaha wedding terkena dampak pandemi. Karena para pekerja seni dilarang untuk bekerja dan terbatas ruang lingkup kerjanya saat itu,” imbuh Ainayah.

Ainayah menjelaskan, usahanya selama pandemi turun drastis. “Jelas turun drastis. Tapi Alhamdulillah saya selalu semangat berbisnis. Karena selain saya merias pengantin, saya juga membuka beberapa usaha, walaupun pada awalnya saya terkena dampak turun drastis pendapatan. Karena ada usaha lain maka saya masih bisa terbantu,” tutur Ainayah.

Mulai Tahun 2017

Ainayah menjelaskan, dirinya memulai usaha sejak tahun 2017. “Saya baru terjun 2017. Usaha rias pengantin
sangat prospektif. Karena rias pengantin kalau Kita pintar mengelola, Kita bisa buka usaha lain di dalam bidang tersebut. Semisal saya ada usaha dekorasi, penjualan bulu mata,.membuka kelas privat dan reguler les rias pengantin. Jadi jika Kita pintar mengelola bidang rias pengantin dan mengembangkannya pasti Kita bisa mendapat income yang banyak,” urai Ainayah.

Ainayah menceritakan, ia belajar merias dari temannya lalu melakukan pengembangan skill sendiri.

“Saya belajar dari teman saya. Hanya belajar dasar rias, selanjutnya saya mengembangkan sendiri,” urai Ainayah.

Senang Membantu Sesama

Ainayah menjelaskan, dirinya berupaya memberdayakan warga atau orang lain agar bisa menguasai cara rias pengantin di tengah tingginya angka pengangguran saat ini.

“Iya saya disini ingin memberikan pengetahuan dan motivasi terutama anak muda untuk semangat berwirausaha dan mengembangkan kreativitas-kreatifitas, serta kemampuan yang dimiliki,” jelas Ainayah.

Ainayah mengungkapkan, adanya kesulitan ekonomi mengakibatkan anak muda dan ibu-ibu putus asa.

“Banyak anak muda, ibu-ibu yang bermasalah dalam hal ekonomi yang kurang, sehingga mereka putus asa. Disini saya membantu menciptakan lapangan pekerjaan. Selain saya ajak belajar, saya rekrut juga sebagai asisten rias saya. Disitulah hal yang paling menyenangkan dan saya impikan membuka lapangan pekerjaan untuk orang yang mau berusaha mengubah hidupnya,” ujar Ainayah mengakhiri. (Had).

Share: