Ikuti Kami di Google News

Direktur Angkutan Multimoda Direktorat Angkutan Darat Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Yani
Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si bersama Direktur Angkutan Multimoda Direktorat Angkutan Darat Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Yani, saat menngunting pita sebagai tanda telah dilaunchingnya Bus Wisata. (Foto: Eko Sabdianto/malangNEWS).
MALANG NEWS – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia melalui Direktorat Perhubungan Darat, bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, pada Sabtu (17/10/2020) siang di Balaikota Among Tani (BAT), Pemkot Batu meluncurkan modal tranportasi bus wisata jurusan Batu – Bromo dan jurusan Batu – Wali limo Tuban, Pulang Pergi (PP).


Layanan transportasi wisata itu nantinya akan diberlakukan tarif murah, hanya berkisar Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu, artinya penumpang hanya dikenakan tarif 30 persen hingga 50 persen dari harga normal yakni, Rp 175 ribu.

Sementara dalam sepekan ini, untuk menyambut HUT ke-19 Kota Batu. Mulai 15 Oktober hingga 21 Oktober 2020, digratiskan untuk umum. Sementara rute Tuban Wali limo bus wisata tersebut melewati jalur Pantura, Surabaya – Lamongan PP.

Direktur Angkutan Multimoda Direktorat Angkutan Darat Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Yani mengatakan, peluncuran bus wisata ini dinilai lebih murah lebih nyaman dan lebih sehat.

“Karena melakukan protokol kesehatan, dengan kapasitas penumpangnya hanya 50 persen sekitar 12 penumpang.
Kita launching ini dengan subsidi 70 persen, tarifnya sekitar 50 persen. Hadiah HUT ke-19 Kota Batu. Mungkin selama satu Minggu ini kita gratiskan” kata Ahmad Yani, saat diwawancarai awak media.

Jika dalam hasil evaluasi selama dua pekan, tiga pekan hasilnya bagus, Kemenhub, lanjut dia, memungkinkan akan dilakukan rute baru Batu – Bandara Juanda.

“Kami harap bentuk kerjasama ini bisa ditindak lanjuti Wali Kota Batu, dengan MoU membuka layanan tranportasi perkotaan. Kami harap apa yang kami lakukan sekarang ini bisa bermanfaat untuk Kota Batu dan kita semua,” jelasnya.

Menurutnya, rutenya ini langsung ke tujuan wisata. Tujuannya adalah agar transportasi yang digunakan, lebih murah lebih nyaman dan lebih sehat.

Sementara itu, Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si menambahkan, jika peluncuran 2 bus ini nantinya akan ada penambahan menjadi tujuh bus. Untuk bus wisata itu transitnya berada di terminal Kota Batu. Tentang teknis dan tarifnya adalah menjadi kewenangan Kemenhub.

“Ini diharapkan warga Kota Batu dan masyarakat bisa menggunakan secara maksimal. Masyarakat Kota Batu bisa wisata ke Bromo dan Wali limo dengan tarif murah” terang Budhe sapaan akrabnya.

Meski tempat mangkalnya di terminal Kota Batu, hal ini lanjut Politisi PDIP tersebut tidak mengganggu angkutan umum lainnya.

“Ya, karena rutenya menuju ke wisata umum dan wisata religius,” tandasnya.

Pewarta: Eko Sabdianto
Editor: Andi Rachmanto
Publisher: Edius

Share: