

Suasana pandemi, selayaknya tak menyurutkan insan akademis terus memproduksi agen of change untuk memajukan negara dan memakmurkan rakyat.
“Walaupun wisuda dilaksanakan secara daring karena kondisi pandemi, ini tidak akan mengurangi rasa bangga dan bahagia Kami dan para wisudawan sekalian. Apalagi, beberapa perwakilan wisudawan berprestasi juga diundang untuk mewakili para wisudawan di kampus,” kata Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen, Ibu Dr. Riza Fikriana, S.Kep., Ns., M.Kep, Kamis (8/10/20).
Sekilas informasi, prosesi pengukuhan wisudawan menjadi momen penting dan bersejarah bagi civitas akademika STIKES Kepanjen.
Wisuda Saat Pandemi
Untuk kali pertama, Ketua STIKes Kepanjen Ibu Dr. Riza Fikriana, S.Kep., Ns., M.Kep mewisuda mahasiswa STIKes Kepanjen secara daring. Wisuda daring perdana yang diselenggarakan oleh STIKes Kepanjen berjalan dengan lancar dan sukses.
Wakil Ketua I Bidang Akademik Wiwit Dwi Nurbadriyah, S.Kep., Ns., M.Kep dalam laporan akademiknya menyampaikan, bahwa sebanyak 108 mahasiswa yang terdiri dari lulusan keperawatan jenjang diploma (D3), sarjana (S1) program reguler dan sarjana (S1) program alih jalur yang mengikuti wisuda ini.
Wisudawan dan wisudawati ini telah berhasil melalui tahapan proses pendidikan selama 3 tahun untuk diploma III keperawatan, 4 tahun untuk sarjana keperawatan reguler, dan 1,5 tahun untuk sarjana keperawatan alih jalur.
Para wisudawan juga memiliki pengalaman praktik di instansi jejaring STIKes Kepanjen seperti RSSA Malang, RSUD Kanjuruhan, RSI Gondanglegi, RSU Mitra Delima, RSU Pindad, RSJ Lawang, berbagai Puskesmas di Kabupaten Malang dan komunitas di masyarakat.
Meski dalam masa new normal pandemi Covid-19, prosesi ini tidak mengurangi kesakralan wisuda STIKes Kepanjen tahun akademik 2019/2020 ini.
Jibaku Jalani Studi
Ketua STIKes Kepanjen juga secara resmi mengucapkan selamat, kepada para wisudawan dan keluarga atas keberhasilan menuntaskan pendidikan di STIKes Kepanjen.
Ketua STIKes Kepanjen secara resmi mengucapkan ucapan selamat, atas keberhasilan mahasiswa telah lulus STIKes Kepanjen. Selamat juga diberikan kepada para orang tua beserta keluarga para wisudawan yang berada dikediaman masing-masing, atas peranan dan pengorbanannya yang sangat besar dalam menghantarkan putra putrinya untuk menempuh pendidikan di STIKes Kepanjen.
Ekspektasi Besar
Sementara itu, Ketua Yayasan Pemerintah Kabupaten Malang Nurcahyo, SH.,M.Hum yang hadir dalam kegiatan wisuda juga menyampaikan sambutannya.
Nurcahyo memiliki harapan besar kepada para wisudawan, agar terus mengamalkan ilmu yang didapat selama masa pembelajaran untuk dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
“Tidak hanya mengaplikasikan ilmu, akan tetapi juga harus memiliki manfaat untuk sesama serta mendapatkan ridho dari Allah SWT dan tetap menjaga nama baik Institusi,” tandasnya.
Lulusan Berprestasi
Dalam prosesi sakral tersebut, Ulumul Washitoh mewakili para wisudawan sekaligus sebagai mahasiswa penerima penghargaan berprestasi menyampaikan sambutannya.
Menurutnya, memiliki kesempatan untuk belajar, meraih gelar hingga akhirnya bisa menikmati momen yang indah saat wisuda merupakan karunia besar yang patut disyukuri.
“Wisuda bukan hanya tentang Kita sebagai wisudawan, namun lebih dari itu, wisuda ini juga tentang mereka yang membantu mengukir kita untuk menjadi kita yang sekarang,” terang Ulumul.
Ulumul menyampaikan rasa terimakasih, kepada keluarga sebagai sebagai salah satu sumber dukungan terbesar bagi mereka dan juga memberikan apresiasi bagi seluruh sivitas akademika STIKes Kepanjen, yang telah membantu wisudawan menuntaskan pendidikan.
“Saksikanlah pada hari ini, tidak hanya teman-teman yang dapat tersenyum tetapi lihatlah orang orang yang berada disamping kanan dan kiri. Kita yang selama ini berjuang dibelakang kita untuk membiayai kita sekarang telah tersenyum bahagia,” tutur Ulumul.
Ulumul mengatakan, karena pada hakikatnya, apa yang menjadi kebahagiaan adalah sebuah kebahagiaan yang besar bagi mereka.
“Kita patut bersyukur dan bangga telah menyelesaikan salah satu amanah dari mereka. Senyuman mereka adalah sebagian kecil daripada seluruh senyuman yang Kita harapkan. Dan air mata mereka adalah sebagian besar yang harus Kita hapus melalui apa yang telah Kita dapatkan saat ini,” tutup Ulumul. (Had).