Ikuti Kami di Google News

Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si menandatangani Memorandum of Understanding (MoU)
Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si dan Haris Kepala BPN Batu, saat menandatangani MoU. (Foto: Eko Sabdianto/malangNEWS).
MALANG NEWS – Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), nota kesepahaman atau perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kota Batu dengan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Batu Provinsi Jawa timur, tentang Kerja sama bidang Pertanahan melalui Pola Trijuang, bertempat di ruang rapat utama Balaikota Among Tani, Jalan Panglima Sudirman, No.507, Kota Batu, pada Selasa (6/10/2020).


Hadir pada penandatangan ini Kepala BPN Kota Batu Haris beserta jajarannya, Wakil Wali Kota Batu Ir. H. Punjul Santoso, MM, Sekda Kota Batu Drs. Zadim Effisiensi beserta Kepala SKPD terkait di lingkungan Pemkot Batu.

Haris Kepala BPN Kota Batu dalam sambutannya mengatakan, bahwa trijuang adalah hal yang baru dikenal dan dilaksanakan di Jawa Tengah, serta mendapatkan respon yang sangat besar dari seluruh kepala daerah di Jawa Tengah, selanjutnya dikembangkan di Jawa Timur.

“Trijuang ini merupakan membangun data pertanahan dengan basis bidang tanah disuatu daerah yang akurat, dan berkelanjutan dengan diselenggarakan oleh 3 unsur yaitu pemerintah daerah, pemerintah desa,dan kantor pertanahan,” kata Haris sapaan akrabnya.

Ditambahkan Haris, dari 3 unsur yang nantinya melalui sumber dana dan datanya dari 3 unsur ini.

“Sejalan dengan kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap atau yang biasa disebut PTSL ini, yang outputnya yaitu sertifikat hak atas tanah, peta desa lengkap,” imbuhnya.

Sementara itu, Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si dalam sambutannya mengatakan, pemerintah Kota Batu akan menyiapkan anggaran untuk melaksanakan program ini.

“Ya, termasuk anggaran dari Desa yang berasal Dana Desa (DD) atau Alolasi Dana Desa (ADD), yang nantinya untuk disinergikan agar program ini bisa berjalan dengan baik,” kata Budhe sapaan akrabnya.

Menurut Politisi PDIP ini, hal itu sesuai dengan harapan dari Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si Gubernur Jawa Timur, bahwa program tersebut harus bisa dilakukan secepat dan sebaik mungkin.

“Kesuksesan di Jawa Tengah harus ada di Jawa Timur, sehingga nantinya kita memang harus belajar sesuatu hal yang baru. Dan yang terpenting untuk mensukseskan program ini, diperlukan koordinasi dan komunikasi diantara semua unsur tadi,” pungkasnya.

Pewarta: Eko Sabdianto
Editor: Andi Sabdianto
Publisher: Edius

Share: