

Salah satu yang menarik adalah kiat survive di tengah pandemi ala Agus Susanto pria Asal Desa Bokor, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang yang membuka usaha PO-DO (Pracangan Online-Delivery Order)
Usaha PO-DO
“Saya buka usaha ini untuk masa depan lebih baik. Sekaligus juga membantu orang, karena mereka malas keluar rumah akibat adanya Covid-19 ini,” kata Agus Susanto, Minggu (4/10/2020) kepada awak media.
Agus menceritakan, jika dirinya mulai menjalankan usaha pracangan online ini sudah sejak sekitar bulan Maret 2020, bersamaan dengan maraknya Corona.
Ia mengungkapkan, sebelum menjalani usaha penjualan pracangan online ini, dirinya berjualan sosis keliling.
Namun seiring dengan maraknya Covid-19 dengan adanya pemberlakuan PSBB, maka ia mencoba melakukan inovasi dengan menjual aneka bahan kebutuhan pokok sehari-hari dengan sistem online.
Barang atau produk tersebut dikulak dari pasar Gadang Kota Malang dan juga sebagian dari petani langsung. Agus menjual aneka sayuran segar seperti Tomat, Sawi, Buncis, Kentang, aneka kerupuk, dan lainnya.
Selain melayani penjualan sistem antar, ia juga melayani pembeli di sekitar rumah tempat tinggalnya.
Setiap harinya Agus mengantarkan order pesanan barang kepada pembeli di seluruh Kabupaten Malang dengan menggunakan sepeda motor.
“Saya melayani pesanan antar barang, tapi juga disesuaikan dengan jaraknya. Kalau terlalu jauh ya kurang efektif berat di ongkir,” jelas Agus.
Untung Tipis Pelanggan Banyak
Agus menuturkan, hasil usaha pracangan online ini tidak terlalu besar, namun jumlah pelanggan bisa banyak.
“Saya bersyukur, meski hasil tidak terlalu besar. Yang penting bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Saya senang jumlah pelanggan banyak. Sanpai sekarang ada sekitar 50 pelanggan. Alhamdulillah,” papar Agus.
Suka dan Duka
Agus mengungkapkan, dalam menjalani usaha pracangan online yang melayani pengiriman atau pesanan ini juga menemui suka dan duka.
Ia mengatakan, dirinya merasa suka karena bisa ketemu dengan banyak orang secara langsung. “Saya senang bisa ketemu langsung pelanggan. Selain silaturahim, saya juga ingin memberikan layanan yang baik kepada pelanggan,” urai Agus.
Sementara untuk duka, Agus mengaku tidak jarang sebagian dari pembeli mengkomplain dagangan yang ia jual.
“Namanya juga pembeli adalah raja. Maka saya harus sabar. Kadang sesekali ada juga yang komplain ini itulah. Doakan kondisi membaik, agar perekonomian dan kesejahteraan warga meningkat,” pungkas Agus mengakhiri. (Had).