Ikuti Kami di Google News

Pencak Silat Merpati Putih (MP) menggelar Ujian Kenaikan Tingkat Nasional (UKTN)
Salah satu peserta Pencak Silat Merpati Putih (MP), saat unjuk kebolehan pada Ujian Kenaikan Tingkat Nasional (UKTNas). (Had)
MALANG NEWS – Pencak Silat Merpati Putih (MP) menggelar Ujian Kenaikan Tingkat Nasional (UKTNas). Agenda tahunan ini diselenggarakan serentak di berbagai kota besar Indonesia. Khusus Jawa Timur, dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Batu. Sesungguhnya UKTNas ini, setiap tahun digelar di Yogyakarta, terpusat. Karena terkendala pandemi, maka dilakukan di provinsi masing-masing.


Jawa Timur sendiri digelar dua gelombang. Gelombang pertama di Ponorogo, diikuti 20 peserta. Dilaksanakan 30 Agustus 2020.

Di Kota Batu, dilaksanakan 20 Agustus 2020. Pesertanya 30 orang. Terdiri dari 28 orang lelaki dan 2 orang perempuan. Berasal dari Surabaya, Jember, Probolinggo, Bojonegoro dan Malang Raya.

Seorang peserta yang menjadi perhatian adalah Kolonel Hariyo Poernomo. Anggota TNI AL ini adalah Komandan Upacara Pengibaran Bendera 17 Agustus 2019, yang sempat viral.

Pasalnya, usai melaksanakan upacara, Presiden RI Joko Widodo, berkenan memberikan ucapan selamat dengan menghampirinya.

Komandan kapal serbu cepat ini, berkesempatan UKTNas di Kota Batu, karena pasukannya sandar di Surabaya. Usai menjalankan tugas di Natuna. Begitu cintanya kepada perguruan MP, dia menyempatkan diri mengikuti ujian.

Materi ujian terbagi dalam empat tahap. Pertama, ujian tulis. Kedua, ujian rangkaian gerak. Ketiga, ujian deteksi benda dengan mata ditutup. Keempat, ujian pematahan benda keras, berupa stang besi cor, kikir, batu kali dan beton cor. Materi lari sejauh 45 km ditiadakan, dengan pertimbangan masih pandemi.

“Ujian ini bertempat di salah satu hotel di Kota Batu, dengan pertimbangan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Pihak hotel menjamin pengawasannya dan penyediaan kebutuhannya,” kata Ketua MP DPD Jatim, Haryanto BS Sunaryo kepada awak media, Senin (21/9/20).

Sementara itu, Januar Triwahyudi, panitia pelaksana menyatakan, jika UKTNAS tradisinya lari dari Sasana Inggil Yogyakarta ke pantai Parangkusumo.

“Tapi karena pandemi, itu ditiadakan oleh Dewan Guru. Meskipun sudah new normal, kita tidak takabur. Kita tetap patuhi regulasi pemerintah. Alhamdulillah lancar, masyarakat Kota Batu luar biasa. Saya selaku panitia mengucapkan terimakasih,” tandas pria yang berprofesi sebagai jurnalis ini. (Had)

Share: