Ikuti Kami di Google News

Food Sharing - Gerakan sosial Food Sharing Indonesia (FSI)
Salah seorang anggota Food Sharing Indonesia (FSI), saat tengah membagikan nasi bungkus kepada tukang parkir. (Had)
MALANG NEWS – Berkat kerja keras dan perjuangan dalam meluaskan networking, gerakan Food Sharing semakin maju hingga menjangkau pulau garam alias Madura.


Food Sharing – Gerakan sosial Food Sharing Indonesia (FSI) semakin dirasakan manfaatnya oleh banyak orang, terbukti pada Jumat (18/9/20), total ada 210 nasi yang dibagikan di kawasan Malang Raya.

Kali ini, gerakan sosial FSI berkolaborasi dengan dua komunitas yang ada di Malang. Galeri Kreatif dan Pedal Kuliner. Pedal Kuliner, komunitas gowes tersebut membagikan nasi ke kawasan Malang utara.

“Galeri Kreatif dengan sekitar 10 relawan membagikan nasi ke kawasan Malang Selatan. Mulai Kepanjen, Gondanglegi hingga Bantur,” kata salah satu founder FSI, Dian Ayu Antika Hapsari didampingi oleh founder yang lain, Shella Sabillah Alamri.

Tika menyebutkan, sasaran pemberian nasi hasil donasi para donatur di FSI masih tetap. Yakni fakir miskin, dhuafa, ojek online, sopir angkot, dan para pedagang yang terkena pandemi Cobid-19.

Khusus untuk Shella dan Tika membagikan di kawasan Malang Kota. Kedua perempuan muda itu berkeliling ke beberapa wilayah dan membagikan nasi kepada orang-orang yang membutuhkan.

“Senang melihat respon para penerima nasi dari donatur yang disalurkan oleh FSI. Ada yang membalas dengan doa tulus. Ada yang langsung memakannya di depan kami. Menandakan mereka sedang lapar,” beber perempuan yang juga berprofesi sebagai MC itu.

Sementara itu, Shella mengatakan, FSI turut memberdayakan masyarakat yang terdampak pandemi. Untuk nasi, mereka memesan dari warung-warung. Tujuannya, agar tetap mendapatkan pemasukan.

“Kami pesan di warung. Karena kebanyakan mereka mengeluh pendapatan menurun selama pandemi,” kata guru Bahasa Inggris di salah satu lembaga pelatihan itu.

Terpisah, Muzeki, founder Galeri Kreatif menjelaskan, pihaknya senang bisa berkolaborasi dengan FSI. Bahkan setiap minggu keduanya bekerja sama.

“Donasi nasinya kami salurkan kepada anak yatim di sekitar Bantur. Mereka pun mengirimkan doa untuk para donatur FSI dan founder. Semoga gerakkannya barokah dan panjang umur,” paparnya.

Kabar gembira lainnya datang dari FSI Pamekasan. Meski baru berdiri, namun gerakan sosial itu sudah menebarkan banyak manfaat. Hari ini, total ada 245 nasi yang dibagikan.

Sasarannya, masjid usai sholat Jumat, pondok pesantren, fakir miskin, dhuafa dan orang-orang yang membutuhkan lainnya.

“Alhamdulillah, FSI Pamekasan hari ini bisa menyalurkan 245 nasi amanah dari para donatur. Semoga bermanfaat. Kami sudah memiliki dan memetakan tempat-tempat yang menerima donasi nasi,” tandas koordinator FSI Pamekasan, Ima Rasyid. (Had)

Share: