

Salah satu pola pengajaran yang menarik dijalani oleh siswa setingkat SD adalah metode outbound.
“Bulan Muharram adalah bulannya anak yatim piatu. Selain memberi pelajaran diluar kelas, kami juga ingin berbagi kebahagiaan kepada mereka dengan mengajak outbond,” kata
Relawan Pendamping anak yatim
LMI Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Eko Wahyudi, pada Selasa (15/9/2020).
Seperti diketahui, Bulan Muharram merupakan bulannya anak yatim piatu, dan Rasulullah memerintahkan umatnya untuk berpartisipasi memelihara anak yatim piatu.
Eko mengatakan, peserta outbound perinciannya meliputi, anak yatim wilayah Mangir, Aufa Bagus, Femilia dan Juwanita.
Wilayah Kepanjen, Sinta, Satriyo, Riki, Ajii dan Bayu. Wilayah Jatikerto, Aria – Narti, Putra, Rafi – Arif, Siska, dan Rina.
Wilayah Gondanglegi, Yanti, Ikhrom, Ilham, Salabi dan Ajib. Untuk jumlah guru pendamping yang ikut ada 2 orang.
“Outbound ini mengambil tema Bahagia Mereka, Bahagia Kita. Kami outbound di Agro Kusuma Batu,” tutur Eko.
Eko menjelaskan, kegiatan ini banyak memberikan manfaat positif. “Selain menumbuhkan rasa syukur, manfaat lainnya adalah membahagiakan anak yatim. Kegiatan rutin tiap tahun satu kali,” papar Eko.
Eko mengungkapkan, saat outbound juga diberi pengajaran untuk melatih
kemandirian, kekompakan, kedisiplinan dan semangat untuk tolong-menolong.
Eko mengatakan, saat pandemi seperti ini kegiatan dengan anak-anak yatimpun terkena dampaknya. Hal ini karena beberapa pembinaan jadi terkendala tidak bisa rutin. “Sehingga peningkatan potensi anak-anak juga terganggu,” tutur Eko.
Ke depan, Eko berharap semakin banyak orang dermawan yang peduli dengan anak-anak yatim.
“Harapannya, semakin banyak orang dermawan yang peduli dengan anak-anak yatim. Kami juga berterima kasih kepada salah satu lembaga yang membantu Kami dalam kegiatan ini yaiutu LMI,” ujar Eko mengakhiri. (Had)