

Untuk itu, pihaknya berharap kepada bupati atau walikota untuk melakukan identifikasi maping dan identifikasi tempat-tempat, yang menjadi kluster baru di setiap wilayah masing masing.
“Beberapa Kluster yang perlu diwaspadai adalah kluster seperti area pasar, rumah sakit, mall, tempat ibadah dan tempat bekerja. Bahkan, akhir akhir ini terdapat kluster baru yang cukup memprihatinkan seperti kluster keluarga, pasar atau perkantoran. Saya melihat ini terjadi karena pergerakan orang dipermukiman dan perbelanjaan masih tinggi. ini yang harus diwaspadai munculnya kluster baru,” kata Fadil sapaan akrabnya, dalam rapat koordinasi percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, yang berlangsung di Klub Bunga Hotel, Kota Batu pada Jumat (11/9/2020).
Dirinya berharap, kepada semua pihak untuk jangan pernah bosan menggunakan masker guna mencegah munculnya kluster terbaru.
“Kita tidak boleh lelah mengajak masyarakat untuk menggunakan masker. Mari jadikan Masker sebagai gaya hidup baru,” pesan dia.
Guna menghindarkan Kluster baru di perkantoran, Kapolda juga meminta agar mereka yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid bisa diijinkan untuk Work From Home (WFH).
Kapolda juga akan mengantisipasi jika terdapat adanya kluster baru di sektor olahraga ketika munculnya pertandingan di Liga I yang sebanyak 5 klub asal Jatim yang terbukti tingkat penyebaran masih tinggi.
“Kami akan terus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada suporter dan pendukung agar pertandingan tanpa penonton bisa dilaksanakan dengan maksimal, sehingga penyebaran Covid-19 bisa terkendali dengan baik,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kepada seluruh masyarakat, untuk mewaspadai kluster keluarga, pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), dan perkantoran dalam penyebaran Covid-19 di Jawa Timur.
“Agar terhindar dan mencegah terpapar virus kita harus taat dan patuhi 4M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir, dan menghindari kerumunan. Semoga kita semua, terhindar dari ancaman Covid-19,” tukasnya.
“Pangdam menyampaikan bahwa menilai pekerjaan ke depan cukup berat diantaranya, penanganan Covid-19 Pemilukada, Liga I dan adanya kluster baru seperti keluarga, pesantren, perkantoran,” tegas dia.
Dalam pemulihan ekonomi, lanjut dia, Pangdam berharap, kepada seluruh bupati atau walikota secara serius mencari solusi sumber ekonomi rakyat kecil yang terbukti rentan terhadap dampak ekonomi yang ada.
“Ya, selain fokus kepada penanganan kesehatan juga menghidupkan ekonomi rakyat kecil. Beri kesempatan masyarakat untuk menggeliatkan kembali aktifitas ekonomi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tandasnya.
Pewarta: Eko Sabdianto
Editor: Andi Rachmanto
Publisher: Edius