

Seperti diketahui, gerakan berbagi makanan Food Sharing yang diinisiasi Tika-Shella semakin mendapat atensi luas dan mendunia, terbukti adanya donasi yang datang dari warga Indonesia yang tinggal di Australia.
“Alhamdulillah, gerakan Food Sharing kita semakin mendapat perhatian luas. Tidak cuma bertambah donatur se-Nusantara, namun juga ada donatur di Australia,” terang penggagas (inisiator) Food Sharing Dian Ayu Antika Hapsari, Jumat (28/8/2020).
Tika menjelaskan, cakupan giat gerakan ini diperluas, termasuk memberikan bantuan kepada anak yatim di panti asuhan.
“Inshallah Hari Minggu, kami mau survey lokasi,” jelas perempuan yang juga berprofesi sebagai MC ini.
“Namanya juga shadaqoh makanan, ya jumlahnya kadang naik juga turun. Namun saya tetap bersyukur karena diimbangi dengan peningkatan jumlah donatur dan jumlah uang sumbangan,” ujar Tika panggilan akrab perempuan berhijab ini.
Dirinya juga bersyukur, karena untuk jumlah uang donasi meningkat drastis.
“Ya, sekitar Rp 2 juta. Ini meningkat signifikan dibanding Minggu lalu,” papar Tika.
Sementara itu, penggagas Food Sharing lainnya Shella Sabillah Alamri mengungkapkan, selain dari Australia donatur dari Indonesia berasal dari Kalimantan, dan Makassar.
“Alhamdulillah, saya punya teman di Australia yang berpartisipasi menjadi donatur. Bantuan diperluas untuk panti asuhan atau ponpes berupa sembako,” tutur Shella. (Had)