Ikuti Kami di Google News

meresmikan dua Kampung Tangguh masing-masing di Desa Sutojayan dan Desa Karang Duren, dalam rangka pemutusan rantai persebaran Covid-19.
Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, M.M saat memotong pita sebagai tanda telah diresmikannya Kampung Tangguh, dalam rangka pemutusan rantai persebaran Covid-19. (Foto: Achmad Saifudin/malangNEWS)
MALANG NEWS – Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M didampingi Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, menggelar kunjungan kerja ke wilayah Kecamatan Pakisaji, Selasa (11/8/2020) pagi.


Kunjungan tersebut, dalam rangka untuk meresmikan dua Kampung Tangguh masing-masing di Desa Sutojayan dan Desa Karang Duren, dalam rangka pemutusan rantai persebaran Covid-19.

Selain itu, kunjungan tersebut juga diakhiri dengan meresmikan Masjid Darussalam.

Abah Sanusi, sapaan akrab Bupati Malang mengawali kegiatannya dengan menuju kampung tangguh di wilayah Sutojayan, yakni ke Rumah Aman Sutojayan di sekitar Balai Desa Sutojayan.

Selanjutnya, Bupati Malang Sanusi juga bertemu perwakilan warga dan memberikan arahan sembari berlanjut meninjau Posko, Ruang Isolasi dan Dapur Umum Covid-19 disana.

Bupati dan rombongan kemudian bergerak menuju Kampung Tangguh di Perum Karangduren Permai di Desa Karangduren.

Tiba di tempat tersebut, Bupati Malang meninjau pemanfaatan lahan sempit untuk kolam ikan dan budidaya sayur dalam polibek.

“Saya terkesan, khususnya tanaman sayur mayur yang ditanam oleh warga disini. Karena mampu tumbuh segar, dan justru tampak indah sebagai tanaman hias,” katanya.

Tak ketinggalan, usai menyapa dan memberikan arahan ke warga, Sanusi juga meninjau posko, ruang isolasi dan dapur umum warga.

Kunjungan di akhiri kegiatan peresmian Masjid Darussalam, di Dusun Sentong Karangduren.

”Selamat kepada masyarakat di dua kampung masing-masing Sutojayan dan Karang Duren, yang mana telah memproklamirkan sebagai Kampung Tangguh Semeru,” ungkapnya.

Sanusi juga berpesan, kepada masyakat agar setiap saat selalu tetap memakai masker.

“Menggunakan masker menyelamatkan sejuta kehidupan. Alhamdulillah dalam perkembangan, jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Malang yang sembuh terus meningkat. Bahkan dari 521 pasien, yang sembuh 424 pasien,” terang dia.

Ditambahkan Sanusi, bahwasanya banyak faktornya, menurut ahli imun tubuh dan psikologis harus kuat, serta pelayanan dari rumah sakit yang merawat juga harus memadai, baik yang di rumah sakit dan isolasi mandiri sekalipun.

“Sehingga pasien juga tidak sampai stres. Mudah-mudahan, tidak ada penambahan lagi yang meninggal karena Covid-19,” pungkasnya.

Pewarta: Achmad Saifudin
Editor: Eko Sabdianto
Publisher: Edius

Share: