

Mereka dibawah arahan KH. Shodiq, baru saja menjalani karantina mandiri di MTS Rodhotul Ulum, Kecamatan Pagak selama dua minggu menyusul danya pandemi Covid-19, sebagai bentuk persiapan sebelum berangkat meniti ilmu.
Pasalnya, sejak akhir Juni 2020 lalu kegiatan di pondok pesantren sudah mulai diberlakukan dan para santri melaksanakan kewajibannya sebagai santri.
Ada beberapa nilai lebih sekolah di pesantren diantaranya adalah tempat untuk pembentukan karakter yang hebat, tempat pelatihan hidup mandiri yang unggul, tempat pelatihan kedisiplinan menjalankan kewajiban agama dan kewajiban-kewajiban lainnya yang ditetapkan pesantren, dan tempat interaksi dengan banyak teman dari berbagai daerah dan suku.
”Kita semua sama ingin mengabdikan diri kepada bangsa dan negara. Terpenting kita harus berpedoman pada agama. Mudah-mudahan kalian semua dakan meniti ilmu akan mendapatkan ilmu bermanfaat,” kata Abah Sanusi sapaan akrabnya.
Dirinya juga berharap kepada para santri, agar menjadi seorang pemimpin yang bertanggung jawab.
“Semoga setelah menjadi santri, kelak menjadi seorang pemimpin yang baik dan bertanggung jawab,” pungkasnya.
Pewarta: Achmad Saifudin
Editor: Eko Sabdianto
Publisher: Edius