Ikuti Kami di Google News

komunitas YouTubers Rutherford Malang
Komunitas YouTubers Rutherford Kota Malang, saat sesi foto bersama. (Had)
MALANG NEWS – Terjebak dalam pandemi, membuat Komunitas YouTubers Rutherford Kota Malang tergerak berjibaku membuat video yang hasilnya didonasikan untuk yatim piatu.


“Alhamdulillah, kami senang bisa membantu sesama. Kami dalam komunitas Rutherford YouTubers membuat video untuk didonasikan ke yatim piatu dan golongan kurang mampu,” kata Founder Rutherford, Umar, Sabtu (18/7/2020).

Umar menceritakan, Rutherford adalah tim yang didirikan pada 6 Februari 2020 dan hingga kini, jumlah anggotanya sudah mencapai 35 orang.

“Membuat video itu asyik, bisa menambah teman, tambah kreatifitas, dan nambah sumber pendapatan juga,” tutur Umar.

Terkait dengan adanya pandemi, dirinya merasa sedih. “Kami Rutherford selama Corona telah mewawancarai beberapa pedagang di jalan, omset mereka menurun hingga 70 persen. Kami juga pernah menemui seorang driver ojol yang sedang menangis di pinggir jalan, karena dia gak bisa pulang kampung. Kami juga terpaksa menelan pil pahit, pembuatan film perdana yang akhirnya terpaksa ditunda karena Corona,” tukas Umar.

Umar mengungkapkan, komunitasnya berupaya membangkitkan optimisme masyarakat di tengah pandemi
dengan tetap bersemangat, rajin olahraga, berfikiran positif dan selalu berdoa.

Umar menuturkan, aktifitas membuat konten di youtube bisa menjadi sumber penghasilan.

“Ya, karena beberapa diantara teman-teman juga profesinya sukses menjadi YouTubers,” terang dia.

Umar berharap, Covid segera berakhir, semua kembali normal seperti semula, sehingga semuanya bisa berkarya lagi.

Tim Rutherford terdiri dari model, editor, fotografer, penyanyi, dan creator video.

Semua anggota bersatu berkarya bersama-sama. “Projects awal web series di YouTube. Sekarang lagi cari sponsor untuk membuat film yang serius. Filmnya rencananya diputar di malvocs, cafe dan di upload di YouTube. Uang nantinya diperoleh dari penjualan karcis,” jelas Umar.

Dikatakannya, pihaknya berencana membuat video untuk diikutkan lomba bergengsi.

“Ini lagi mau buat video untuk lomba.
Untuk project film masih belum, karena terhalang Corona. Yang video awal kemarin hanya iseng-iseng saja,” ujar Umar.

Menariknya, meski mayoritas berusia belia, namun sikap kepedulian terhadap sesama cukup tinggi.

“Anggota dari kalangan anak SMA dan mahasiswa. Kami mempunyai misi sosial kemanusiaan, karena sebagian hasil dibagikan kepada orang-orang yang berhak menerima. Diberikan ke pemulung, orang-orang jualan di pinggir jalan yang sudah tua, anak jalanan, dan anak yatim piatu. Semoga apa yang Kami lakukan bisa memotivasi dan menginspirasi anak muda lainnya,” pungkas Umar. (Had)

Share: