“Saya senang dan bersyukur wisata ini semakin ramai dikunjungi. Saya ingin memberdayakan warga sekitar untuk ambil bagian dalam wisata lembah indah ini,” kata pengelola wisata Lembah Indah Balesari Ngajum, Kabupaten Malang Yahya, Selasa (14/7/2020).
Yahya menuturkan, ia berharap wisata yang dikelola bisa memberi dampak positif bagi warga sekitarnya.
Diceritakannya, jumlah warga yang dilibatkan kerja ada sebanyak 80 persen dari warga sekitar.
Terkait protokol kesehatan di destinasi wisata, ia menjelaskan jika telah menerapkan aturan, yakni saat masuk wajib mengenakan masker, pengecekan suhu dengan thermogun, dan menyediakan tempat cuci tangan di sejumlah tempat.
“Alhamdulillah rata-rata jumlah pengunjung saat weekend sekitar 700 – 1000 orang,” imbuh Yahya.
Sekilas informasi, destinasi wisata ini berlokasi di Balesari, Ngajum, Kabupaten Malang.
Melengkapi fasilitas yang ada dibangun penginapan atau villa, wisata edukasi dan kolam renang.
Kawasan wisata buatan ini didominasi pemandangan pinus milik Perhutani di sekitarnya.
Wisata edukasi tidak lain adalah wisata ke perkebunan seperti jambu dan jeruk, hingga peternakan sapi.
Karena marak di sosial media, tak ayal menjadikan ribuan pengunjung datang berbondong-bondong ke Wisata Lembah Indah.
Pengunjung sebagian besar menyukai kegiatan berselfie dan welfie bersama tunangan maupun keluarga.
Tidak luput jadi incaran obyek foto, yakni rumah kayu villa milik pengelola utama dari Lembah Indah.
Berwisata disini cukup hemat karena berbiaya terjangkau. Untuk HTM (Harga Tanda Masuk) dipatok Rp 15.000 per orang. Untuk menginap di Glamping dipatok Rp 400.000, di Villa Rp 1 juta dan sewa camping ground tarifnya Rp 75.000. (Had)
MALANG NEWS – Pandemi Covid-19 memukul sendi-sendi kehidupan termasuk perekonomian yang minus, namun menariknya geliat pemberdayaan ekonomi rakyat kini digelorakan pengelola Wisata Lembah Indah Balesari Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang Yahya, yang ingin memberdayakan warga sekitar.