Ikuti Kami di Google News

mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari PKB KH. Fatchullah
KH. Fatchullah, mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari PKB. (Had)
MALANG NEWS – Menanggapi berita analisa politik dari akademisi UB, dimana saat ini NU terseret dalam turbulensi politik dan kerapkali menjadi incaran lumbung suara seiring dekatnya pilbup, mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari PKB KH. Fatchullah menegaskan, bahwasanya NU tidak berpolitik praktis, namun memiliki misi membangun bangsa dan negara.


“Saya bangga karena ada dari PKB mencalonkan dari NU. Karena NU tidak jadi parpol dan tidak berpolitik praktis, namun mempunyai misi membangun bangsa dan negara,” kata KH. Fatchullah beberapa waktu lalu, Selasa (14/7/2020).

Pria yang akrab disapa Abah Fat ini mengatakan, dirinya yang kebetulan berada di internal NU Kabupaten Malang memahami karakteristik warga Kabupaten Malang itu sendiri.

Salah satunya karena mayoritas warga Kabupaten Malang adalah Nahdliyin, baik secara kultur maupun sebagian juga masuk dalam struktur.

Ia merasa bangga karena ada dari PKB mencalonkan dari NU. NU mempunyai misi membangun bangsa dan negara lewat ekonomi, pendidikan, budaya, dan kerukunan umat beragama.

“Apalagi ditunjang seorang berasal dari NU semoga menjadi bupati, maka pikiran-pikiran NU yang selama ini ingin diwujudkan bisa jadi kenyataan. Paling tidak saat ini menjadi harapan bagi banyak orang,” tandas Abah Fat.

Ia menjelaskan, kerukunan yang kini banyak digoyang kanan kiri semoga bisa dirukunkan kembali jangan sampai ada sekat dari manapun.

“Kalau orang NU jadi pejabat. Dia tahu koridor bagaimana merekatkan bangsa,” jelas Abah Fat.

Lebih lanjut Abah Fat mengatakan, ia berharap calon bupati juga memikirkan kesejahteraan warga kabupaten Malang, termasuk salah satunya pengembangan UMKM.

Dikatakannya calon pemimpin harus juga mampu menangkap peluang ekonomi adanya exit tol melewati Kabupaten Malang.

“Jalan tol yang sangat menjanjikan untuk pengembangan kota perlu dioptimalkan. Bisa dijajagi adanya kota mandiri di sekitar Kabupaten Malang, sehingga tidak terjadi urbanisasi dari kabupaten ke Kota Malang. Semoga ini bisa terealisasi,” pungkas KH. Fatchullah. (Had)

Share: