

“Saya trenyuh melihat adanya penambahan pasien Covid-19. Saya ingin maksimal turut meminimalisir penyebaran Covid-19,” kata dr. Umar Usman, MM pada Minggu (5/7/2020).
Seperti diketahui, jumlah kasus Covid-19 dari kluster keluarga di Kota Malang kini terus bertambah, dan Pemkot Malang menyiapkan skenario memindahkan pasien ke tempat isolasi di RSUD Kota Malang, dan tempat karantina di BPSDM Provinsi Jatim di Jalan Kawi.
Data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Malang per Kamis (18/6/2020) sore, jumlah kasus Covid-19 bertambah 15 kasus, sebanyak dua kasus terkonfirmasi meninggal, empat orang telah sembuh, dan sembilan orang saat ini tengah dirawat di RS.
Pemkot Malang telah menyediakan safe house atau rumah isolasi khusus bagi pasien Covid-19 di kawasan Jl Kawi. Tempat tersebut, berkapasitas menampung 54 bed yang siap dioperasikan.
Pria yang juga meramaikan bursa Pilbup Malang 2020 ini, juga mengapresiasi dan berupaya seoptimal membantu mengurangi penyebaran Corona.
Ia berterima kasih, karena Pemkot Malang menyiapkan 34 petugas yang standby di rumah karantina tersebut.
“Rumah karantina ini terdiri dari, 26 tenaga kesehatan (Nakes), 1 ahli gizi, 5 bagian tata boga, 1 sanitarian, dan 1 rekam medis. Tempat tersebut, diperuntukkan bagi pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan,” ungkap dia.
Nantinya, lanjut dr. Umar, ketika dilakukan isolasi di satu tempat, maka pengawasan imunitas tubuh selama isolasi akan terpantau dengan maksimal.
“Sehingga bukan hanya sebatas mengisolasi diri saja, melainkan juga treatment terkait makanan yang harus sesuai dengan gizi yang seimbang, hingga fase taraf penyembuhan bisa dipercepat,” tukasnya.
dr. Umar juga menambahkan, bahwasanya penanganan pasien Covid-19, selayaknya harus dilakukan di satu tempat agar pengawasan lebih mudah.
“Bukan hanya untuk hidup sehat dan tidak berkomunikasi dengan orang lain, melainkan juga fokus treatment kesehatan supaya bisa optimal,” pungkas dia. (Had)