Ikuti Kami di Google News

Praktik memotret menggunakan HP
Praktik memotret dengan menggunakan Hand Phone. (Had)
MALANG NEWS – Menyalurkan hobi fotografi jadi semakin asyik saat mengikuti workshop Memotret Menggunakan Hand Phone (HP) di Pendopo Kembang Kopi, Dusun Ngemplak Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Minggu (5/7/2020).


“Saya bersyukur kegiatan ini bisa berjalan sukses. Kali ini pemantik diskusi adalah Mas Sugi penghobi memotret dengan handphone,” tutur owner Pendopo Kembang Kopi Pietra Widiadi.

Seperti diketahui, mengabadikan momen istimewa dalam sebuah foto menjadi hobi baru bagi sebagian orang.

Namun, apakah foto tersebut dapat menunjukkan pesan yang ingin disampaikan? Belum tentu.

Diskusi rutin yang diadakan oleh Pendopo Kembang Kopi tiap hari Minggu kali ini mengusung tema “Fotografi dengan menggunakan kamera handphone”.

Mengawali minggu pertama pada bulan Juli tahun 2020, Pendopo Kembang Kopi mengajak masyarakat untuk lebih dekat dengan alam, menghargai lingkungan, menikmati momen, berbagi momen, dan memunculkan nilai lebih dari suatu objek dalam sebuah foto.

Proses diskusi berlangsung selama 2 jam, dimulai pukul 10.00 WIB pagi hingga pukul 12.00 WIB siang.

Kegiatan ini tanpa dipungut biaya, tetapi peserta diharapkan mendonasikan buku untuk koleksi bacaan anak di perpustakaan Pendopo Kembang Kopi.

Dunia fotografi memiliki daya tarik tersendiri untuk seluruh lapisan masyarakat.

Dalam sebuah foto terdapat pesan yang ingin disampaikan oleh sang fotografer kepada penerima pesan, entah itu orang terkasih, masyarakat umum maupun juri dalam perlombaan fotografi.

Bahkan bagi kaum remaja, mempelajari fotografi dapat digunakan agar foto di sosial media mereka memiliki makna tersendiri.

Kali ini pemantik diskusi adalah Mas Sugi (@sugi_ecodaveture), praktisi fotografi menggunakan kamera Handphone yang telah menorehkan banyak prestasi spesial.

“Tujuan dan harapan kegiatan ini adalah mengabadikan momen dalam foto dengan menggunakan peralatan seadanya. Liburan menjadi lebih praktis tanpa harus membawa seperangkat kamera SLR. Salah satu teknik yakni menggunakan garis untuk menonjolkan objek yang diinginkan dapat digunakan untuk mempertegas objek mana yang ingin ditunjukkan oleh sang fotografer,” tutur Sugi.

Kegiatan berjalan sukses diikuti peserta dari berbagai latar belakang pendidikan dan usia.

Peserta mengikuti acara dengan antusias dan berdiskusi bersama. Peserta diskusi didominasi oleh mahasiswa, siswa SMA serta masyarakat Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir. (Had)

Share: