Ikuti Kami di Google News

Dedy Mawardi, Sekjen.Seknas Jokowi
Dedy Mawardi, Sekjen Seknas Jokowi (kiri).
Oleh: Dedy Mawardi, Sekjen Seknas Jokowi

MALANG NEWS – Ketika Jokowi marah, semua langsung menggeliat. Politisi sibuk berkomentar, pengamat dengan kepandaiannya mencoba memaknai marahnya Jokowi.


Netizenpun terus ikut meramaikan situasi biasa dengan gayanya. Para oposisi sontak bangun dari tidur tanggungnya ambil tungku buat api langsung goreng-goreng isu.

Semua menggeliat bukan saja karena marahnya Jokowi semata tapi karena dalam arahannya Jokowi menyebut satu frasa yakni “reshuffle”.

Semua menafsirkan frasa itu macam-macam. Ada yg berasumsi bahwa Jokowi akan mereshuffle kabinetnya.

Media massapun turut berdendang ria menyanyikan lagu mendadak reshuffle ramai-ramai.

Supaya lebih menarik isu reshuffle ini dimainkan di jejaring WAG. Beredarlah brodcast WA daftar nama menteri baru yang akan diumumkan Jokowi.

Para pemain politik sibuk membangun opini dengan berbagai cara untuk meyakinkan publik bahwa menteri si A itu A1 diganti.

Betapa dahsyat dampak marahnya Jokowi. Nyaris urusan perang melawan pendemi Corona berhenti.

Publik sempat sejenak melupakan pandemi ini. Padahal marahnya Jokowi itu sangat jelas arahnya yakni hanya mengingatkan kepada para menteri dan kepala lembaga keuangan untuk tidak kaku, santuy dan ragu bahkan takut berlebihan untuk mengeluarkan kebijakan guna mengatasi dampak pendemi Covid–19 khusus kepada rakyat, baik sektor kesehatan dan sektor ekonomi.

Pesan lain marahnya Jokowi juga mengingatkan kepada Kita semua untuk bergotong-royong bersama untuk membantu pemerintah melawan pandemi Covid–19 dengan cara mematuhi protokol kesehatan di era New Normal ini.

Mari pak/bu menteri dan kepala lembaga keuangan lebih keras lagi, jangan kaku, jangan takut berlebihan dalam bekerja demi bangsa dan negara melawan pandemi Covid–19 dan dampaknya ini. Jokowi selaku Presiden sudah pasang badan dan Rakyat akan mendukung pengabdian mu..

Menteng, 1 Juli 2020.

Share: