Tentu saja hal itu di sambut baik oleh manajemen Jawa Timur Park Group, dan semua staff maupun karyawan.
Owner Jawa Timur Park Group Rio Imam Sendjojo menyampaikan, bahwa dirinya mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada Pemerintah Kota Batu.
“Atas nama manajemen, kami mengucapkan terima kasih karena Jawa Timur Park 2 bisa buka kembali, dan otomatis itu nantinya bisa membangkitkan kembali perekonomian di Kota Wisata Batu ini,” kata Rio sapaan akrabnya saat diwawancarai awak media, Rabu (24/6/2020).
Dirinya menuturkan, dengan dibukanya kembali maka staff maupun karyawan dapat kembali lagi untuk bekerja.
“Karena selama 3 bulan terakhir ini akibat dari pandemi Covid-19, kami memang tutup total. Nantinya dengan dibuka kembali pada tanggal 27 Juni 2020, secara otomatis ekonomi kerakyatan kita semua bisa bangkit kembali dari keterpurukan, sehingga menjadi pulih dengan normal,” tuturnya.
Namun, lanjut Rio, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) dan Gugus Tugas Percepatan Penganganan Covid-19 Kota Batu.
“Di sini, kami juga menyediakan hand sanitizer, bilik penyemprotan dan tenda bagi para pengunjung. Kami juga meminta kepada semua karyawan untuk selalu disiplin dalam menjaga kesehatan. Salah satunya dengan memakai masker, face shield, sarung tangan dan selalu mencuci tangan,” ungkap dia.
Selain itu, tambah Rio, pihaknya (manajemen JTP Group) juga meminta kepada para pengunjung untuk selalu menerapkan protokol kesehatan pula.
“Ya, tentunya bagi para pengunjung juga harus mematuhi semua aturan yang telah ditetapkan. Salah satunya juga selalu memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun. Dan semoga, dengan dibukanya kembali Jatim Park 2 ini angka pengangguran dapat berkurang,” pungkasnya.
Pewarta: Eko Sabdianto
Editor: Andi Rachmanto
Publisher: Edius
MALANG NEWS – Usai di tinjau Wawali Batu Ir. H. Punjul Santoso, MM dan dinyatakan telah memenuhi standar kelayakan protokol kesehatan, Jawa Timur Park (JTP) 2 rencananya bakal dibuka kembali pada 27 Juni 2020 mendatang.