Ikuti Kami di Google News

Warga setempat bersama BPBD dan PMI, saat melakukan penyemprotan di Mergosono Kota Malang. (Foto: Achmad Saifudin/malangNEWS).

MALANG NEWS – Mergosono disemprot disinfektan besar-besaran, Senin (22/6/2020). Penyemprotan dilakukan setelah wilayah yang masuk Kecamatan Kedungkandang itu mencatatkan ada kenaikan signifikan pasien konfirm positif Covid-19.

Penyemprotan yang dilakukan mulai pukul 08.00 WIB tadi, terbagi dua kloter. Kloter pertama dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang dan relawan yang menyemprot seluruh wilayah Mergosono, mulai RW 1 sampai RW 6. Penyemprotan yang dilakukan PMI ini adalah inisiasi dari kelurahan atau Pemkot Malang.

Menjelang siang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mengambil alih penyemprotan dengan memfokuskan kawasan RW 3. Daerah ini berada di antara Gadang dan Kotalama.

“Kami (BPBD) dapat surat permintaan masuk untuk melakukan penyemprotan di RW 3. Mereka minta disemprot, makanya kami lakukan sterilisasi mulai RT 1- 15,” kata Koordinator Lapangan (Korlap) Penyemprotan BPBD Kota Malang Cornellia Selvyana Ayoe, SE, MM, saat diwawancarai awak media di lokasi penyemprotan.

Menurut Cornellia, pada penyemprotan di RW 3 ini BPBD melibatkan 15 petugas BPBD yang diturunkan agar cepat selesai. Pasalnya, mereka harus segera bergeser melakukan penyemprotan di kawasan Kasin.

“Kami tadi menyempatkan juga menyemprot rumah warga yang positif Covid-19,” kata dia.

Sementara itu, Ketua RW 03 Mergosono Achsanoel Ludzfi, berterimakasih atas kerja keras PMI, relawan maupun BPBD yang sudah melakukan penyemprotan di daerahnya.

“Kami yang mengajukan agar dilakukan penyemprotan atas nama RW 03 Mergosono. Kami berharap, Mergosono bisa bersih, sempurna kembali, dan nama Mergosono bisa bersih kembali,” kata Ludzfi.

Ludzfi menambahkan, dalam waktu dekat akan ada lagi penyemprotan di wilayahnya dari Gugus Pramuka Kota Malang.

“Intinya berita yang beredar selama ini bahwa Mergosono akan di-lockdown lokal itu salah. Itu hanya sekedar wacana saja bila keadaan makin memburuk. Tapi yang saya tahu, selama ini Mergosono masih aman,” pungkas Ludzfi.

Pewarta: Achmad Saifudin
Editor: Eko Sabdianto
Publisher: Edius

Share: