Ikuti Kami di Google News

Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M bersama Kapolres Malang dan Dandim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu, menggelar kunjungan kerja ke wilayah Kecamatan Turen dan Dampit
Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M bersama Forkopimda, saat melakukan kunjungan kerja ke Kampung Tangguh di wilayah Kecamatan Turen dan Dampit. (Foto: Achmad Saifudin/malangNEWS).
MALANG NEWS – Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M bersama Kapolres Malang dan Dandim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu, menggelar kunjungan kerja ke wilayah Kecamatan Turen dan Dampit, Selasa (16/6/2020).


Kegiatan tersebut untuk memantau langsung keberadaan Kampung Tangguh 18 Kelurahan Turen dan Kampung Tangguh Desa Pojok Kecamatan Dampit.

Dalam kunjungan kali ini, Bupati juga di dampingi Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Malang dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.

“Kami bersama Forkopimda mengaku bangga dengan keberadaan dua kampung tangguh, dalam bersama-sama pemerintah memutus rantai penyebaran Covid-19,” kata Abah Sanusi sapaan akrabnya.

Menurutnya, warga masyarakat di kampung tersebut selalu menerapkan protokol kesehatan.

“Warga masyarakat di sini juga selalu menetapkan protokol kesehatan, salah satunya dengan memakai masker, menjaga jarak dan sering cuci tangan,” ungkap dia.

Keberadaan kampung tangguh tersebut, di tambahkan Sanusi, keduanya memiliki kelebihan atau nilai plus lainnya. Misal, Kampung 18 juga kembangkan ternak lele, dan Kampung Desa Pojok dengan menyediakan Papan Berbagi.

”Kami ikut bangga, karena Kampung 18 menjadi kampung tangguh yang tentunya di wilayah Turen, Covid-19 tidak ada. Bisa menyelamatkan diri sendiri dan menyelamatkan orang lain,” ujarnya.

Sanusi menambahkan, walapun Turen menjadi kota transit, akan tetapi penataan protokol kesehataanya bagus dan terlihat banyaknya warga masyarakat yang sadar dalam penggunaan masker.

“Namun juga harus tetap mengingatkan warga madyarakat lainnya yang belum menggunakan masker, untuk selaku mrmakai masker juga. Seperti di pertokoan dan perumahan, tujuannya untuk menghindari penularan Covid-19,” pungkas dia.

Sekadar diketahui, bahwasanya Kampung Tangguh yang di inisiasi Forkopimda, kini telah menyebar di seluruh Kabupaten Malang dan tercatat 418 kampung yang sudah menjadi Kampung Tangguh.

Namun, Covid-19 masih belum berhenti sehingga Kabupaten Malang bisa terkendali dan tidak terus menerus.

Tak salah, jika Bupati dan Forkopimda terus mengingatkan dan menyarankan agar masyarakat tetap memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan agar memutus rantai penyebaran dan pencegahan virus ini.

Pewarta: Achmad Saifudin
Editor: Eko Sabdianto
Publisher: Edius

Share: