“Di wilayah kami belum new normal.
Kami menjalankan PSSM (Pembatasan Sosial Secara Mandiri) dengan menjalankan serangkaian kegiatan pendukung. Salah satunya adalah program kampung tangguh,” terang Farid Senin (15/6/2020).
Sekilas informasi, meski sudah sempat menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan nyaris dua pekan memasuki transisi new normal life, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Malang terus meningkat.
Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Malang per (Sabtu 13/6/2020) bertambah menjadi 119 kasus.
Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Malang, bertambahnya pasien Covid–19 yang mencapai 119 kasus tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Sebab, pada Jumat (12/6/2020) di Kabupaten Malang jumlah kasus Covid-19 tercatat 117 kasus.
Penambahan dua orang itu masih tetap dari klaster Malang Utara, yakni dari Kecamatan Singosari.
Dengan adanya penambahan dua kasus tersebut, Kecamatan Singosari masih menjadi zona merah dengan jumlah pasien Covid-19 terbanyak di Kabupaten Malang.
Saat ini jumlah pasien Covid-19 dari Singosari ada 46 kasus. Dari jumlah tersebut, ada 8 pasien yang dinyatakan sembuh dan 5 pasien lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan sisanya masih menjalani perawatan di rumah sakit serta isolasi mandiri di rumah atau di gedung observasi.
Pentingnya Disiplin.
Farid menjelaskan, kegiatan yang telah dilakukan menghadapi NN (New Normal), Team Gusgas White Tiger Purwoasri intensif mengedukasi masyarakat Desa Purwoasri agar selalu mematuhi protokol kesehatan, karena sesungguhnya garda terdepan adalah diri masing masing warga.
“Dengan disiplin tinggi pasti penyebaran Corona dapat dihentikan atau terputus,” tukas Farid.
Farid menuturkan, dengan diadakanya PSBL (Pembatasan Sosial Berskala Lokal) di Kecamatan Singosari akan memberikan pelajaran berharga buat masyarakat tentang kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan.
“Saya rasa jajaran pemerintahan Kecamatan, Desa dan warga siap menyambut NN,” urai Farid.
Ia menjelaskan, warga menyambut dengan baik yakni dengan kesiapan-kesiapan khusus seperti membentuk kampung tangguh, melaksanakan PHBS dan gemar berolah raga, menata pola hidup kembali tentunya yang lebih baik.
Farid mengungkapkan, kegiatan yang telah dilakukan Pemerintah Kecamatan (PK) untuk membantu memberdayakan warga agar mempunyai penghasilan yaitu mengupayakan berbagai bentuk bantuan paling tidak untuk meringankan beban masyarakat.
“Dan saya sendiri selaku ketua Gusgas dan Kades juga berusaha membangkitkan ekonomi masyarakat melalui penguatan BUMDES,” imbuh Farid.
Farid mengatakan, pihaknya menginginkan diadakan pembinaan SDM dan SDA serta penyertaan modal agar ekonomi masyarakat menjadi bangkit menuju masyarakat yang tangguh.
Farid memberikan saran yaitu perlu perhatian khusus di bidang kesehatan seperti pembangunan satu desa satu puskesmas dan didukung dengan tenaga medis yang handal.
“Tidak perlu membuat banyak kebijakan sosial. Kalau bisa cukup satu kartu saja biar lebih efektif. Harapan Kami fasilitas kesehatan per desa, pendidikan, pembinaan bidang usaha, penyertaan modal bisa terwujud. Dengan begitu desa bisa kuat menuju desa yang mandiri dan tangguh,” pungkas Farid. (had).
MALANG NEWS – Kepala Desa Purwoasri Singosari Farid mengatakan, selama belum new normal pihaknya menjalankan PSSM (Pembatasan Sosial Secara Mandiri) dengan menjalankan serangkaian kegiatan pendukung.