Ikuti Kami di Google News

Aparatur Sipil Negera (ASN) untuk mendonorkan darahnya.
Aparatur Sipil Negera (ASN), saat tengah mendonorkan darahnya. (Foto: Achmad Saifudin/malangNEWS).
MALANG NEWS – Stok darah di PMI Kabupaten Malang menipis, Ketua DPRD Kabupaten Malang tak segan untuk mendonorkan darahnya, serta memerintahkan kepada para ajudan yang mendampingi turut mendonorkan darah, pada Selasa (2/6/2020).


“Ya, saat ini jumlah darah hanya tersisa 19 kantong saja, bahkan darah golongan B kami tidak ada stok,” kata Kepala Bagian Pelayanan Unit Tranfusi Darah (UTD) Kabupaten Malang, Hartani, sesaat menyambut Ketua DPRD tersebut.

Menurutnya, setiap hari permintaan akan darah dari rumah sakit selalu ada. Akibatnya, stok darah di PMI tersebut menjadi menipis.

“Sehingga agar kebutuhan darah terpenuhi, maka kami arahkan ke PMI Kota Malang,” ungkap Hartani.

Menipisnya stok darah di UTD PMI Kabupaten Malang, langsung direspon Ketua DPRD Kabupaten Malang Didik GS. Pria yang juga sebagai Ketua Forum Komunikasi Pendonor Darah di atas 75 Kali Kabupaten Malang ini, langsung datang ke UTD PMI Kabupaten Malang untuk mendonorkan darahnya yang lebih dari 100 kalinya.

“Terus terang saya merasa cukup prihatin sekali saat stok darah minim, saya sendiri sejak SMA sudah terbiasa dengan donor darah seperti ini,” katanya.

Tidak hanya mendonorkan darahnya, Didik juga mengajak seluruh Aparatur Sipil Negera (ASN) untuk mendonorkan darahnya.

Didik yang sudah mendonorkan darahnya sebanyak 102 kali ini, bahkan secara langsung memerintahkan para pendampingnya atau tim ajudan untuk donor darah seketika itu juga.

“Saya pikir donor itu ngeri, namun ternyata di perdana saya donor cukup mengasyikkan, bahkan boleh saya bilang ternyata lebih sakit saat putus cinta dibandingkan di ambil darah saat ini”, ungkap Johan, S, Sos selaku ketua tim Ajudan DPRD.

Didik juga mengatakan, ajakan ini tak lain agar kebutuhan darah di wilayah Kabupaten Malang khususnya atau Malang Raya lebih berlimpah.

“Dengan banyaknya yang mendonorkan darahnya, maka otomatis stok darah jadi banyak dan memadai,” pungkasnya.

Pewarta: Achmad Saifudin
Editor: Eko Sabdianto
Publisher: Edius

Share: