Bantuan sosial berupa paket sembako yang dibagikan kepada 1618 pengemudi angkutan umum se-Kabupaten Malang tersebut berupa Beras 15 kg, Minyak Goreng 2 liter, Telur 1 kg.
Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM mengatakan, bahwa bantuan ini di berikan kepada Komunitas Jeep 4×4, sopir angkutan umum, sopir truk, ojek pangkalan dan ojek perahu.
“Dengan adanya bantuan ini, masyarakat merelakan perjuangan selama 14 hari untuk memerangi Covid-19,” kata Sanusi kepada awak media.
Sanusi juga menghimbau, agar warga masyarakat dengan tidak bergorembol, selaku mencuci tangan, memakasi masker dan tidak berpergian keluar daerah.
“Masyarakat tetap menjaga bila diduga ada pendatang dari luar daerah, untuk segera melaporkan kepada Muspika setempat, Kepala Desa atau Puskesmas terdekat, tujuannya agar di periksa. Dan jika memang hasilnya positif, maka akan di karantina di Rusunawa Kepanjen atau di rawat di RSUD Kepanjen,” ujarnya.
Sanusi juga sangat berterimakasih kepada semua pihak, dan semua kompenen masyarakat anggota peguyupan mikrolet, karena telah membantu pemerintah menyelamatkan masyarakat dari serangan wabah Covid-19.
“Ya, sejak ditetapkan PSBB tanggal 17 Mei 2020 yang sudah berjalan selama tujuh hari, korban positif Covid-19 bertambah satu orang, jika sampai tanggal 30 Mei 2020 korban Covid-19 tidak bertambah, PSBB akan di cabut dan masyarakat dapat melakukan kegiatan kembali,” ungkap dia.
Dirinya juga menambahkan, karena daerah lain tetap berpotensi untuk menularkan, maka masyarakat Kabupaten Malang harus tetap waspada.
“Salah satunya protokol kesahatan tetap dijalankan, selain itu harus selalu memakai masker, karena benteng pertahanan paling ampuh dengan memakai masker dan selalu rajin cuci tangan,” imbuhnya.
Pewarta: Achmad Saifudin
Editor: Eko Sabdianto
Puisher: Edius
MALANG NEWS – Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM didampingi Kepala Dinas Sosial, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, serta Muspika Pakisaji, menyerahkan sembako kepada perwakilan driver angkutan umum di Kantor Kecamatan Pakisaji, pada Sabtu (23/5/2020).