Ikuti Kami di Google News

Edi, penjual ikan di kolam pancing Kendedes
Edi, penjual ikan di kolam pancing Kendedes Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. (Foto: Achmad Saifudin/malangNEWS).
MALANG NEWS – Merebaknya wabah dari virus Corona saat ini terasa sangat berimbas terhadap perekonomian masyarakat luas.


Apalagi bersamaan dengan Imbauan dari pemerintah, agar masyarakat membatasi aktivitas di luar rumah membuat para pelaku usaha kolam pemancingan harus kehilangan pendapatanya.

Kondisi itu setidaknya dirasakan oleh Edi (52) selaku penjual ikan di Kolam Pancing di wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Ia mengaku, dampak dari virus Corona mewabah pendapatan yang diperoleh setiap harinya turun drastis.

“Biasanya saya jualan ikan perhari itu sampai 30 kilo sampai 50 kilo perharinya, tapi justru sekarang berhenti total,” ungkap Edi, Senin (18/05/2020).

Semenjak diberlakukanya aturan dari pemerintah, sampai saat ini kolam pancing Kendedes Singosari serta kolam lainya banyak yang tutup total, karena imbas dari dampak virus tersebut.

“Kalau tidak jualan ikan, bagaimana saya dan keluarga kami bisa makan, lagian saya kurang paham kalau harus menekuni pekerjaan yang lain,” keluh dia.

Ia ungkapkan, bahwa berjualan ikan sudah sejak lama. Baru tahun ini dirasa cukup sulit mendapat untuk lebih.

“Saya jualan ikan sudah 7 tahun lebih, baru kali ini saya merasakan kondisi seperti ini,” tutur Edi.

Ia berharap, khususnya pemerintah pun bisa hadir di tengah-tengah guna membantu perekonomian masyarakat, terutama bagi masyarakat menegah kebawah yang terdampak. Hal itu mengingat dirinya yang menggantungkan hidupnya hanya berjualan ikan.

“Kalau misal ada bantuan dari pemerintah, saya bersyukur sekali, tapi gak tau kami akan dapat atau tidak,” ujarnya.

Tak hanya usaha kolam ikan aja, dampak Covid-19, juga tengah dirasakan pedagang Warung Kopi harian, Ida (31), ia mengatakan, sejak virus ini meluas penjualannya juga turun drastis akibat dampak tersebut.

“Sebelumnya ada wabah virus Corona ini, dagangan saya bisa laris karena saya berjualan kopi di lingkungan seputar kolam pancing,” ungkap Ida.

Dirinya juga mengaku, berjualan di tempat tersebut sudah hampir 4 Minggu kolam tersebut di tutup, dampaknya tidak ada yang membeli dagangannya.

Ya, mau bagaimna lagi mas, kolam pancing tutup ya otomatis tidak ada oarang yang beli,” tandas warga Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari ini.

Kondisi tersebut di perparah dengan adanya kebijakan pemerintah, untuk menutup sementara semua aktivitas transaksi apapun.

Seperti Kolam Pancing BLK Singosari, Kolam Pancing Songsong, Kolam Kali Legi serta Kolam Pancing Lele di Candirenggo semuanya total di tutup.

“Harapanya semoga wabah virus Corona ini cepat berlalu, sehingga roda perekonomian masyarakat kecil seperti saya ini bisa kembali normal berjalan lancar,” pungkasnya.

Pewarta: Achmad Saifudin
Editor: Eko Sabdianto
Publisher: Edius

Share: