MALANG NEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menggelar pertemuan bersama tiga kepala daerah di wilayah Malang Raya. Pertemuan ini bertajuk “Sinergitas Malang Raya Maju bersama”, yang bertempat di depan lobby utama Balaikota Among Tani, Pemkot Batu, Jalan Panglima Sudirman, No.507, Kecamatan Batu, Kota Batu, Kamis (5/3/2020) malam.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama, tentang kerjasama pembangunan daerah di wilayah Malang Raya.
Hadir dalam kegiatan ini Walikota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si, Walikota Malang H. Sutiaji, Wakil Walikota Batu Ir. H. Punjul Santoso, Kepala Bakorwil III Malang Drs. Syaichul Ghulam, Danrem 083/ Baladhika Jaya Kolonel Infanteri Zainuddin, Forkompimda se Malang Raya, Sekretaris Daerah se Malang Raya beserta Kepala OPD se Malang Raya, Para kesatuan komandan (Dandohar, Danpoltekad, Danlanal, Danlanud), Rektor ITN Profesor Muktamar, Rektor Unmer. Profesor Anwar Sanusi, Kepala OJK, Kepala BI Malang Askha dan Kepala KPP Kota Malang, serta instansi vertikal se Malang Raya.
Acara dimulai dengan pemberian santunan anak yatim oleh Walikota Batu dan Walikota Malang dan Sekda Kabupaten Malang.
Walikota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si dalam sambutan selamat datang mengucapkan terima kasih dan sugeng rawuh di Kota Batu.
“Sebetulnya acara sinergitas Malang Raya ini sudah telat lama, karena kesibukan kami bertiga. Kita akan menandatangani kesepakatan bersama tentang kerjasama pembangunan daerah di wilayah Malang Raya. Nantinya Pak Bupati bisa menyambungkan Jalibar yang sudah hampir sambung ke Kota Malang yaitu didaerah Dau, sehingga kemacetan bisa terurai,” kata Budhe sapaam akrabnya.
Politisi PDIP ini memohon doa kepada masuarakat, karena akan dibangunnya beberapa proyek besar di Kota Batu.
“Pertama pembangunan pasar besar pada tahun 2021 yang mendapat bantuan dari APBN sebesar 200 Miliar. Dibangun di atas tanah seluas 4 hektar. Tahun ini syarat administrasi dan penyiapan lahan sudah harus kami selesaikan, sehingga tahun 2021 mulai pembangunnya. Proyek besar yang kedua adalah kereta gantung, yang sudah dapat dukungan dari gubernur Jawa Timur dan menteri perhubungan, karena pembiayaan pembangunan kereta gantung ini melibatkan inventasi masyarakat Kota Batu,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini yang tengah dipersiapkan hanya tinggal regulasinya yang tidak mudah, karena baru pertama kalinya kereta gantung akan ada di sebuah kota bukan di tempat wisata.
“Mudah-mudahan sinergitas Malang Raya ini bisa menjadi sesuatu contoh yang sangat luar biasa bagi kota-kota yang lainnya,” tukas Mantan None Jakarta ini.
Sementara itu, Walikota Malang H. Sutiaji dalam sambutannya mengatakan, bahwa jejaring yang dilakukan melalui proses yang panjang untuk bersama-sama mendesain dan merancang Malang Raya untuk maju bersama.
“Dimana ahli komunikasi menyatakan, bahwa komunikasi yang baik itu adalah saling mengintip antara obyek dan subyeknya dalam hal mengintip apa kekuatan dan tidak pernah memandang bahwa, teman kita tidak ada dalam sebuah komunikasi ini adalah kompetitor yang kesemuanya adalah potensi,” ucap dia.
Sutiaji juga menyebut, bahwa Kota Malang tidak mungkin ada kalau tidak ada Kota Batu, dan sebaliknya Kota Batu tidak mungkin ada. Kalau tidak ada Kabupaten Malang dan itu ditunjukkan dalam salam satu jiwa Arema.
“Kota Malang masih bergantung dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang terkait masalah air. Akan tetapi, iinilah yang harus disambungkan. Karena mau tidak mau kita harus maju dan bersinergi secara bersama,” tandasnya.
Sebelum dilanjutkan penandatangan kerjasama, terlebih dahulu Asisten Administrasi Umum Pemkot Batu Drs. Chairul Syarif Tartila Asisten membacakan nota kesepakatan bersama, antara Pemkab Malang dengan Pemkot Malang dan Pemkot Batu tentang kerjasama pembangunan di wilayah Malang Raya.
“Semua kepala daerah di wilayah Malang Raya sepakat untuk membuat kesepakatan bersama, yakni tentang perjanjian kerjasama pembangunan daerah di wilayah Malang Raya. Dengan maksud untuk mensinergikan program perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan daerah antara Pemkab Malang, Pemkot Malang dan Pemkot Batu melalui kerjasama daerah,” timpal dia.
Dirinya memaparkan, maksud dan tujuan kesepakatan bersama tersebut adalah untuk mengoptimalkan pengelolaan potensi sumber daya secara berkelanjutan.
“Selain itu juga pemberian pelayanan dasar masyarakat secara efektif dan efisien, gunanya untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat,” bebernya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penandatangan kesepakatan bersama tentang kerjasama pembangunan daerah di wilayah Malang Raya oleh Walikota Malang Drs. H. Sutiaji, Walikota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko dan Bupati Malang Sanusi yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Malang Ir. Didik M. MT.
Pewarta: Eko Sabdianto
Editor: Andi Rachmanto
Publisher: Edius