Ikuti Kami di Google News

Para pegiat Kampung Tematik se Malang Raya, saat sesi foto bersama usai mengikuti Pelatihan Citizen Journalism. Foto: Andi Rachmanto/malangNEWS.

MALANG NEWS – Melalui Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (FKKSW), para pegiat Kampung Tematik se Kota Malang berkumpul di Kampung Budaya Polowijen. Mereka berkumpul bukan tanpa sebab. Pasalnya, kurang lebih 50 orang mengikuti Pelatihan Citizen Journalism yang digelar oleh KBP, pada Minggu (1/3/2020).

Sebelum acara dimulai, terlebih dahulu peserta disuguhi hiburan berupa Tari Topeng Grebeg Sabrang dan Tari Putri Jawi, yang di mainkan oleh penari KBP. Mereka juga menikmati pemandangan rumah-rumah bambu, makanan sego deso, jajan tradisional, minum jamu dan dawet di pasar Minggu Legi.

Tak hanya itu, para peserta juga melihat topeng-topeng yang ditempel di dinding rumah warga, dan sesekali selfie. Mereka juga melihat perpustakaan, galeri seni dan pajangan foto-foto KBP.

Acara dibuka oleh Artis Swastini, Kasi Pengembangan Kawasan Industri Pariwisata Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Malang.

Ia mengatakan, bahwasanya Kampung Tematik perlu membekali diri dalam bidang jurnalistik.

“Tujuannya, agar mampu mempromosikan dan memberitakan kampungnya lebih berkualitas,” kata dia.

Ki Demang selaku penggagas KBP menyampaikan, bahwa acara ini terselenggara atas kerjasama KBP dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya.

“Kita turut memperingati Hari Pers Nasional dengan menggelar Pelatihan Citizen Journalism. Acara ini didukung semua Kampung Tematik se Kota Malang, melalui Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (Forkom Pokdarwis) Kota Malang,” ujarnya.

Narasumber dari PWI Malang Raya, Agus Yuwono pada kesempatan yang sama juga memberikan “Best Practice dan Workshop Citizen Journalism”.

Tak hanya itu saja, peserta juga diminta mengambil foto yang menarik, kemudian memberikan komentar pada foto tersebut. Secara telaten, Agus mengomentari dan mengkoreksi setiap tulisan peserta, sehingga model penulisan berita lebih simple dan informatif.

“PWI siap untuk menjadi patner dan mewartakan kampung tematik. Jika masyarakat aktif mengirimkan informasi dan berita untuk promosi wisata,” tukas dia.

Menurutnya, di era digitalisasi informasi dan penggunaan media sosial, saat ini masyarakat mulai sadar tentang citizen journalism.

“Ya, mereka salah satunya dapat memanfaatkan media untuk berjejaring, atau sekadar bertukar informasi maupun promosi juga tentunya,” pungkas dia.

Kemudian, acara ditutup dengan hiburan menari Topeng Bapang bersama dengan warga KBP.

Pewarta: Andi Rachmanto
Editor: Eko Sabdianto
Publisher: Edius

Share: